Woensdag 24 April 2013

Pengantar Sistem Terdistribusi : Name Service

 
6.7. Name List

Name Lists terdiri dari 2 komponen yaitu:
1. Name agents
2. Name servers


6.7.1. Name Agent

Name agents berada di client, bisa 1 name agent per client atau 1 name agent digunakan oleh beberapa clients. Name agents menjadi perantara antara client dan name server. Contoh: resolver pada Domain Name Service (DNS).
Fungsi Name Agents:
– memastikan bahwa lokasi name servers terlihat transparan bagi client programs (menyembunyikan lokasi name server).
– ‘berbicara’ dalam protokol komunikasi yang dimengerti name server.
– mengetahui bagaimana name space diatur, sehingga tahu kemana suatu request harus dikirim untuk memperoleh informasi lokasi.
– melakukan negosiasi kompabilitias atau availability sumber daya (resource), berdasarkan atribut.

6.7.2. Name Server

Name server menggunakan basis data terdistribusi yang terdiri dari tuples <nama, lokasi, [atribut]>. Contoh atribut: jika resource adalah printer, maka atribut dapat menyatakan apakah obyek dapat melakukan pencetakan postcripts atau tidak.
Hal penting yang harus dimiliki:
– Availability,
– Resilience to failure,
– Konsistensi,
– Kecepatan menerima pengaruh perubahan name lists,
– Kemudahan mengkompilasi list of objects (resources).
Ada 2 jenis Name Server:
A. Primary Name Server
– Mendapatkan data dengan membaca file di storage
– Lebih dikenal dengan File Zone
B. Secondary Name Server
– Mendapatkan data dengan mereplikasikan data yang ada di primary server
– Lebih dikenal dengan Transfer Zone

Refrensi :
http://te.ugm.ac.id/~risanuri/distributed/ringk/bab09.pdf
http://wiwied.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9040/Name+Service.doc

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking